Powered By Blogger

Minggu, 17 Maret 2013

Bentrok di UNIMED, Mahasiswa Fakultas Teknik Megap-Megap Dikeroyok

Bentrok antar dua fakultas di Kampus Unimed yakni Fakultas Olahraga VS Fakultas Teknik, Jalan Pancing Simpang Jalan Perdamian, Sidorejo, Medan Tembung, pecah Jumat (15/3/2013) malam. Akibat bentrokan itu, Sufrianto Silalahi (24), warga Jalan Keruntung Gang Husin, Siderejo, Medan Tembung ini terpaksa dilarikan ke RSU Pirngadi Medan, karena menderita luka tikam di perut hingga ususnya keluar. A br Sagala (56), ibu korban mengatakan, kejadian yang membuat anaknya yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Teknik Unimed harus dirawat di rumah sakit bermula saat kelompok Fakultas Olahraga Unimed dan Fakultas Teknik Unimed bentrok. Korban yang saat itu sudah ada di rumah, mendapat telepon dari adik stambuk untuk meminta bantuan. Mendengar itu, korban pun datang ke lokasi bentrok dan tak tahu, setibanya di lokasi, korban langsung diserang puluhan mahasiswa Fakultas Olahraga, bahkan hingga usus yang nyaris terburai. Kontan saja korban roboh ke aspal dengan bersimbah darah dan begitu melihat korban tak berdaya lalu puluhan mahasiswa Fakultas Olahraga itu langsung pergi meninggalkan korban begitu saja. "Anak saya sebenarnya tak tahu apa-apa dan anak saya ini ditelepon adik stambuknya suruh datang ke Jalan Pancing dengan alasan mereka berantam. Saat sampai di sana anak saya langsung dikeroyok lalu ditikam mahasiswa Fakultas Olahraga," jelas ibu korban saat ditemui di RSU dr Pirngadi Medan. Oleh temannya mahasiswa Fakultas Teknik, korban pun langsung dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi Medan untuk mendapatkan perawatan intensif dan korban pun dilakukan operasi oleh medis pada luka yang dialami korban. Korban mendapatkan perawatan yakni Rawat Inap di Lantai V, Kamar 518 RSU Pirngadi Medan. Kasus inipun sudah sampai ditangan pihak Polsekta Percut Seituan dengan surat laporan (LP), Nomor Surat Tanda Bukti Laporan : No.208/III/2013/SPKT PERCUT. Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsekta Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini karena masing-masing 2 fakultas itu pun menjadi korban. "Kasusnya masih diselidiki karena masing-masing sama-sama fakultas itu sama-sama ada korban. Masih kita lidik lah kasusnya, untuk mencari tahu motif bentrok itu dan siapa-siapa saja yang terlibat," terangnya. [ans]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Anda, dengan komentar yang positif.