Powered By Blogger

Minggu, 17 Maret 2013

Diduga Malapraktik, M.Tarigan Kritis di RS Full Bethesda Medan

Citra dunia medis kembali tercemar dengan adanya kasus dugaan malapraktik. Peristiwa ini terjadi di RS Full Bethesda di Jalan Medan-Binjai Km 10,8 Simpang Jalan Sama, Sunggal, Deli Serdang.


Makmur br Tarigan (53), warga Desa Tanah Seribu Binjai, pasca operasi kecil guna pengangkatan daging tumbuh kecil (seperti kutil, red) yang ada di belakang telinga kirinya, kondisi pasien semakin parah dan kondisinya justru makin kritis.

Menurut keterangan suami korban, Darwin Guru Singa saat ditemui di dalam rumah sakit, awalnya Makmur br Tarigan sempat mendatangi RS Djoelham namun, oleh rumah sakit di kawasan Binjai itu, Makmur br Tarigan dirujuk ke RS Full Bethesda.

"Saya membawa istri saya Makmur br Tarigan ke RS Full Bethesda Rabu (13/3/2013) kemaren," katanya.

Diceritakan, saat itu keluarga sempat mendapatkan keterangan dari pihak rumah sakit kalau sehabis operasi, hanya berselang 3 jam istrinya sudah diizinkan pulang.

Namun, terangnya kembali, usai menjalani operasi tak disangka kondisi istrinya semakin memprihatinkan.

"Istri saya sempat mengalami koma selama satu hari, walaupun saat ini kondisinya sudah sadar tapi tangannya membengkak. Saya sering melihat istri saya sering menjerit jerit dan saat ini masih dirawat," ujarnya.

Darwin menambahkan, dokter yang menangani istrinya itu Dr David Tarigan.

Oleh karena itu pihak keluarga korban merasa kecewa atas apa yang telah dilakukan pihak rumah sakit yang mengakibatkan kondisi istrinya sangat memprihatikan dan keluarga juga sempat menanyakan perihal kondisi istrinya yang semakin parah.

"Kami masih menunggu itikad baik pihak rumah sakit untuk mengembalikan kondisi istri saya seperti semula. Bukan tidak mungkin kami akan bawa kasus ini ke ranah hukum," ancamnya.

Darwin mengaku, saat itu istrinya, Makmur br Tarigan hanya menjalani operasi kecil tapi mengapa harus dibius umum, seharusnya hanya dibius lokal saja dan pada saat itu HB istri saya rendah (HB 7) dimana pada umumnya apabila hendak operasi harus berada pada HB 12.

Namun, tambahnya, pihak rumah sakit tetap memaksakan operasi.

"Seharusnya tidak dioperasi jika HB nya rendah tapi rumah sakit justru melakukan operasi," pungkasnya.

Sementara, pihak rumah sakit melalui Humas RS Full Bethesda, Leo Chandra tetap bersikeras pihaknya tak pernah melakukan malapraktik.

"Kita tak ada malapraktik dan kita sudah sesuai prosedur," ujarnya. [ans]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Jejak Anda, dengan komentar yang positif.