Pemko Sibolga Tampilkan Kesenian Etnis Pesisir
SIBOLGA – Pemko Sibolga
dihunjuk sebagai tuan rumah pada pembukaan Pekan Raya Sumatera Utara
(PRSU) 2013. Pada pembukaan even Pemprovsu tersebut, Pemko Sibolga akan
menampilkan kesenian dan adat budaya pesisir yang berasal dari Pantai
Barat Sumut.
“Alhamdulillah, setelah kita sukses dalam
penampilan kesenian tahun 2012 lalu, maka kita dari Lembaga Adat dan
Budaya Pesisir Sibolga-Tapteng kembali dipercaya untuk memberikan
hiburan pada pembukaan PRSU tahun ini.
Dan kebetulan Pemko Sibolga dipercaya
menjadi tuan rumah pada Jumat (15/3) (hari ini, red),” kata Ketua
Yayasan Lembaga Adat dan Budaya Pesisir Sibolga-Tapanuli Tengah Sahat
Simatupang, Kamis (14/3).
Sahat menuturkan, sedikitnya ada 55 kru
lembaga adat dan budaya pesisir yang dikelolanya akan tampil dalam PRSU
tersebut dengan harapan mampu membawa nama Kota Sibolga dan sekitarnya
menjadi harum.
“Ajang ini, selain dapat memberikan
pencerahan bagi para pemerhati budaya, juga dapat melestarikan kesenian
dan budaya etnis pesisir yang berdomisili di Kota Sibolga dan
sekitarnya. Bahkan bagi sebagian warga yang berdomisili di pinggiran
pantai Kabupaten Madina dan Kabupaten Aceh Singkil,” jelasnya.
Pria yang saat ini mengikuti program S2
di Kota Medan, mengatakan beberapa kesenian dan adat budaya pesisir yang
akan ditampilkan antara lain fragmen yang bertema lahirnya budaya dan
adat pesisir Sumando, Tarian Sikambang, Tarian Kafri, penampilan Talibun
serta tarian kreasi baru yang merupakan kolaborasi kesenian modern dan
tradisionil yang akan ditampilkan oleh ogek uning Kota Sibolga.
“Sebagai yayasan yang bergerak di bidang
kesenian dan adat budaya pesisir, kita tetap eksis dan semangat untuk
memberikan pencerahan tentang betapa perlunya melestarikan seni dan
budaya lokal di tengah-tengah derasnya arus globalisasi,” tukasnya.
Apalagi, sambungnya, kesenian dan etnis
budaya pesisir ini lebih didominasi oleh kultur yang dipengaruhi budaya
Islam, sehingga walaupun para warga yang berdomisili di Pantai Barat
Sumatera mempunyai etnis seperti Batak, Mandailing, Minang, Melayu,
Aceh, Jawa dan lainnya, namun etnis budaya dan adat pesisir ini menjadi
ciri khas komunitas warga yang umumnya bermata pencarian nelayan, petani
dan pedagang.
“Untuk itu kita mengapresiasi Pemko
Sibolga dan pengelola PRSU yang memperkenankan kesenian dan budaya etnis
pesisir ini ditampilkan.
Sehingga melalui even ini, kesenian dan
budaya etnis pesisir telah diakui sebagai salah satu etnis di Provinsi
Sumut,” ujarnya lantas menambahkan melalui penampilan ini, kesenian dan
budaya etnis pesisir Sibolga dapat disaksikan para pemerhati budaya. (tob)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Jejak Anda, dengan komentar yang positif.